UTUSANINDO.COM,( JAKARTA) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) resah, Karena setiap tahun, tidak sedikit pejabat negara yang harus meringkuk di bui karena korupsi anggaran negara. Nominal yang diembat para pejabat tersebut pun terbilang fantastis. Pemerintah tidak akan bisa memakmurkan pejabatnya jika anggaran negara selalu dijadikan lahan korupsi.
“Kalau 30 persen anggaran dikorup, bagaimana bisa negara makmur,” kata JK dalam pembukaan Rakorwasdanas 2017 Penandatanganan MoU Aparat Pengawas Internal (APIP) di Hotel Bidakara, Kamis (30/11).
Kendati demikian, JK tidak menampik bahwa memang gaji pejabat di Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan kata dia, gaji Wapres dan Presiden juga tidak lebih tinggi dari Direktur Bank.
“Gaji Presiden dan Wapres itu jauh lebih tinggi dari pada gaji Direktur Bank. Jauh lebih rendah. Kita sama-sama. Tetapi sekarang sudah berbagai insentif diberikan,” ujarnya.
Sebab itulah ia merasa ada korelasi antara kemakmuran dan pemerintahan yang bersih. Kemakmuran suatu negara akan naik jika pemerintahan di negara tersebut bisa berjalan dengan bersih.
“Itulah yang menjadi harapan ini ada sesuatu antara ayam dan telur bisa naik pendapatan kalau kemakmuran naik kalau pemerintah bersih,” tandasnya.
JK juga sempat mencontohkan negara Singapura yang bisa membayar pejabat negara dengan harga tinggi. Singapura bisa membayar mahal karena berhasil menurunkan tingkat korupsi terlebih dahulu.
“Negara yang dapat membayar mahal aparatnya seperti Singapura, dan sebagainya ialah negara yang maju,” ungkap JK.(mrd)
Discussion about this post