UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Wakil Presiden( Wapres) Jusuf Kalla, mengatakan bahwa dengan adanya rumah sakit seperti Rumah Sakit Andalas, maka masyarakat yang berada disekitarnya dapat memanfaatkan dengan tidak harus selalu pergi berobat keluar negeri seperti Singapura atau Melaka.
“Masyarakat yang dari Palembang kalau sakit bisa ke Padang karena sudah ada Rumah Sakit terbaiknya di situ. Begitu juga orang Medan ke Padang dan lengkap dengan dokter-dokternya yang baik dan profesional. Untuk itu pemerintah mendukung,” katanya ketika meresmikan Rumah Sakit Universitas Andalas, di Padang, Sumatera barat, Sabtu (4/11)
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan bahwa konsep rumah sakit yang berkaitan dengan lembaga pendidikan sangat baik seperti pada Rumah Sakit Universitas Andalas, karena selain sebagai tempat proses belajar-mengajar juga dapat melahirkan dokter-dokter yang profesional dan handal.
“Kenapa Rumah Sakit kita dukung berada di Universitas Andalas ini? Karena dulu ada anggapan bahwa RS pendidikan merupakan tempat berpraktiknya mahasiswa kedokteran, sehingga pasien kadangkala dijadikan obyek coba-coba. Tapi sebenarnya, RS pendidikan ini justru didampingi oleh profesor yang andal. RS pendidikan itu tempat belajar dan tempatnya lahirnya dokter-dokter terbaik,” kata Wapres
Wapres mengungkapkan bahwa terbangunnya rumah sakit ini tidak lepas dari bantuan Arab Saudi yang banyak memperhatikan Indonesia di banyak bidang. “Kita berterimakasih kepada saudi, IDB dan tentu juga pemerintah yang telah memutuskan, mendukung ini semua bisa berlangsung. Hendaknya ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebut bahwa dengan terbangunnya rumah sakit ini maka dapat meningkatkan kualitas lulusan Kedokteran Universitas Andalas (Unand). “RS ini akan menjadi laboratorium bagi mahasiswa kedokteran dalam menjalankan praktik,” katanya.
Adapun Rektor Unand Tafdil Husni dalam laporannya mengatakan bahwa Rumah Sakit Universitas Andalas yang dibangun melalui pendanaan Saudi Fund for Development (SFD) dan Islamic Development Bank (IDB) dengan anggaran dari pemerintah.
RS ini dibangun katanya berada di atas lahan seluas 3,5 hektare dengan biaya pembangunannya mencapai Rp 680 miliar. “Rumah sakit ini memiliki 200 tempat tidur dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk pelayanan pasien. RS Unand melayani rawat jalan, pelayanan rawat inap, kamar operasi, UGD, instalasi farmasi, menerima rujukan, pelayanan ICU, dan ambulans,” kata Tafdil.
Bukan hanya pelayanan standar RS, tapi RS Unand ini juga dilengkapi fasilitas radioterapi onkologi, kemoterapi, dan gastroenteritis yang modern. Selain kelengkapan fasilitas kesehatan, rumah sakit ini dikembangkan sebagai pusat pendidikan bagi mahasiswa kedokteran. RS Unand hendaknya mampu mengembangkan riset translasional untuk mempercepat kemandirian bangsa dalam produk kesehatan.
Sedangkan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan pemerintah Arab Saudi akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam berbagai hal terutama mengembangkan pendidikan agar selaras dengan pendidikan internasional. “Pemerintah Arab Saudi sudah memberikan beberapa bantuan pembiayaan proyek-proyek di Indonesia dan membuka cakrawala baru dalam kerjasama kedua negara,” katanya.
Usai memberikan sambutan, Wapres Jusuf Kalla juga menyerahkan Anugerah Kewirausahaan Mahasiswa Sumatera Barat berupa “Minang Enterpreneurship Award 2017”. Kemudian berkesempatan meninjau sejumlah lokasi di Rumah Sakit tersebut yang turut didampingi Sofyan Wanandi, Fahmi Idris, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU-PERA), Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri PAN RB, Asman Abnur, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (can)
Discussion about this post