UTUSANINDO.COM,(JAKARTA) – Hotel Balairung Jakarta terletak di Jalan Matraman Raya, dimana lokasinya yang sangat strategis serta bersinggungan langsung dengan wilayah Jakarta Pusat, Timur, utara dan Selatan.
Persimpangan Matraman merupakan jalur sibuk yang menghubungkan Jalan Matraman Raya, Jalan Pramuka, dan Jalan Salemba Raya. Kondisi ini menjadikan Hotel Balairung merupakan lokasi yang tepat untuk bisnis, rekreasi dan acara keagamaan.
Guna meningkatkan fasilitas bisnis dan kelancaran mobilitas warga Jakarta dan warga lain yang melintasi Jalan Matraman Raya, pemerintah dalam hal ini berinisiatif melakukan proyek pelancaran arus lalulintas di area matraman dan sekitarnya
“Kita doakan semoga proyek underpass ini selesai sesuai rencana dan membawa kebaikan bagi kita semua serta kawasan Hotel Balairung Jakarta semakin nyaman dan tertib”,Kata Direktur utama PT Balairung Citrajaya Sumbar Irsyal Ismail melalui realise tertulis kepada Utusan Indo com, Rabu,(4/10/2017).
Menurut, Irsyal,Dampak dari kemacetan tentu mengganggu pendapatan Balairung. Kontribusi ASN/DPRD Se Sumbar atas Pendapatan hotel Balairung tidak Lebih 20%.”Jika ASN Pemko/kab dan Provinsi Sumatera Barat memprioritaskan penggunaan Balairung, tingkat dampak kemacetan akibat pembangunan underpass Tentu terimbangi.
“Diperlukan keberpihakan dari berbagai pihak untuk membantu kinerja hotel Balairung yang merupakan aset Sumbar yang kita banggakan”, Ujar Irsal yang dikenal ramah kepada semua orang ini.
Irsyal, mengharapkan, PT Balairung Citrajaya Sumbar (BUMD) yang mengelola Hotel Balairung juga selalu meningkatkan pelayanannya. Dengan slogannya “Bangga jadi rang minang”, Kata Irsal sembari tersenyum.
Siapa yang tidak kenal kota Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia, merupakan kota Megapolitan dengan pembangunan gedung-gedung tinggi yang terus bertambah dan aktifitas bisnis, politik dan kebudayaan yang cukup tinggi.
Bahkan aktifitas kegiatannya 24 jam nonstop menjadikan kota Jakarta dijuluki sebagai “The city never sleep”. Jakarta dengan luas 662,33KM2 dan jumlah penduduk 10.277 milyar jiwa menjadikan kota Jakarta sangat padat, hal lain adalah karena dukungan dari kota kota penyangga ibu kota yaitu BODETABEK yang ikut menambah populasi kota Jakarta. Selain populasi penduduk yang tidak sebanding dengan luas daerah, ditambah lagi populasi kendaraan bermotor yang begitu tinggi sehingga hampir semua penjuru Jakarta terindinkasi padat dan macet pun tidak terelakan.
Beberapa solusi pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi hal tersebut diatas salah satunya dengan memperlakukan ganjil genap kendaraan pada jam tertentu, kontra flow pada jalur bebas hambatan dan pembangunan jalan flyover serta underpass dibeberapa titik.
Kendaraan umum pun dibuat lebih nyaman dengan beberapa rute rute favorit dengan harapan warga beralih memilih moda angkutan umum. Sedikit banyak menjadikan titik-titik kemacetan berkurang walaupun tidak terlalu signifikan.
Untuk dapat diketahui bahwa di area strategis Hotel Balairung Jakarta sudah tersedia Halte Transit Busway yang memudahkan setiap orang menuju kesemua lokasi yang ada di Jakarta.
Di area ini pula terdapat flyover dari arah Rawamangun menuju kawasan Senen dan Cikini atau menteng.Oleh sebab itu sekitar bulan Mei 2017, pengerjaan underpass dari arah Cikini menuju Matraman raya di buat agar akses dipersimpangan menjadi lebih baik lagi. Pekerjaan ini ditargetkan selesai akhir 2017 atau paling lambat pada kuartal pertama 2018.
Dalam pekerjaannya beberapa rekayasa lalulintas dilakukan, baik dari pihak Dinas perhubungan, kepolisian, Jaya Kontruksi dan aparat pemerintah lainnya yang terlibat. Dalam prakteknya kemacetan terjadi ketika baru baru saja dilakukan perubahan jalur lalulintas, tetapi hal ini tidak berlangsung lama, seiring dengan terpasangnya beberapa rambu lalulintas penunjuk arah agar jalan menjadi lancar.
Rekayasa lalu lintas underpass Matraman cukup signifikan mengurangi kepadatan lalu lintas di depan Hotel Balairung. Keadaan lalu lintas depan Hotel Balairung yang cukup lancar memudahkan masyarakat Sumbar atau Jakarta maupun seluruh daerah yang mempunyai keperluan di gedung Hotel Balairung yang di kelola oleh BUMD Sumbar, baik ke Badan Penghubung Sumatera Barat dan Bank Nagari, serta akses lainnya seperti Rumah sakit Jantung Jakarta.
Sejauh ini pembangunan underpass Matraman tengah mencapai tahap pembetonan dan saat ini akan mencapai tahap penggalian. Proses pekerjaan dilakukan siang dan malam guna mencapai target terselesaikannya proyek ini.(rel)
Discussion about this post