UTUSANINDO.COM,(SOLSEL) -Pasca banjir bandang yang terjadi di Nagari Pakan Rabaa Tengah,Kecamatan KPGD minggu lalu itu,mendapat perhatian dari para donatur dan sejumlah perusahaan besar yang ada di Kabupaten Solok Selatan.
Salah satunya PT.Sumatera Jaya Agro Lestari (SJAL) dan PT.Bima Pratama Sakato Jaya (BPSJ) Solok Selatan (Inkasi Raya Group), dihari ke delapan pasca banjir perusahaan sawit ini ikut menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang di kecamatan KPGD.
Bantuan bencana itu langsung diserahkan di Kantor Camat KPGD, sebanyak tiga ton beras, 100 dus indomie kari ayam dan 100 dus indomie goreng dibantu oleh PT.BPSJ Solsel.
Sedangkan PT.SJAL juga menyerahkan tiga ton beras, 100 dus indomie kari ayam dan 100 dus indomie goreng. Sebab, bantuan itu sangatlah diharapkan dan ditunggu masyarakat.
“Kita juga berharap semoga bantuan ini bermamfaat, serta pendistribusian mesti tepat sasaran. Kepedulian Inkasi Raya Group (SJAL dan BPSJ), suatu hal yang dapat membantu beban masyarakat yang terkena musibah banjir bandang pada (15/9) lalu, ” ungkap Humas PT.SJAL dan BPSJ (Inkasi Raya Group) Solok Selatan, Monofri Abdoelah, (23/9).
Bantuan yang diserahkan tersebut, sebagai pertanda ada itikad baik dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di Solok Selatan.
“Kami sangat peduli dengan kondisi masyarakat yang tengah mengalami musibah banjir bandang, karena bantuan beras dan mie instan sebagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan warga.”Ucapnya lagi.
“Bantuan musibah bencana ini di salurkan di Kantor Camat Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang sedang dilanda musibah,”Tekuknya lagi
Dengan harapan perusahaan dibawah Inkasi Raya Group tersebut, dapat bermamfaat bagi korban yang tengah mengharapkan adanya sumbangsih dan kepedulian semua pihak. Termasuk dari pihak perusahaan BPSJ dan SJAL ini.
Dengan kondisi rumah mereka dilanda bandang, dipastikan bahan kebutuhan pokok seperti beras, peralatan dapur, barang elektronik dan lainnnya. Pasti akan bercampur lumpur, sehingga perlu adanya kepedulian dari perusahaan secara spontan dan dengan niat tulus kepada korban bencana alam.
“Bukan berupa Coorporate Sosial Responsibility (CSR). Tapi,rasa peduli perusahaan terhadap nasibkorban banjir,” katanya.
Rumah mereka rusak, pertanian yang mereka andalkan dulunya memproduksi gabah, kini dalam kegagalan.
Justru itu, beras perlu disalurkan dengan cepat. Agar mereka tidak terlantar, karena sebesar apapun bantuan. Sangatlah berarti bagi warga.avn
Discussion about this post