UTUSANINDO.COM,(TANGGERANG) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, menyayangkan bayi Debora, 4 bulan, tidak tertangani dengan baik saat berobat lantaran terbentur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, yang tidak melayani pasien BPJS Kesehatan.
Debora meninggal saat orang tuanya mencari rumah sakit lain. Debora merupakan anak pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi. Meski orang tua Debora tinggal di Jalan Husein Sastranegara, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, namun rumah sakit terdekat adalah RS Mitra Keluarga Kalideres di Jakarta Barat.
Menurut Liza, keputusan Rudianto-Henny yang membawa anaknya yang sakit ke rumah sakit paling dekat sebenarnya sudah tepat. Hanya saja, belajar dari kasus Debora, hendaknya orangtua juga menanyakan apakah rumah sakit yang dituju melayani pasien BPJS atau tidak.
Kalau saja mereka memahami, ujar Liza, dipastikan tidak bermasalah. Di Kota Tangerang, kata Liza, ada 29 rumah sakit negeri dan swasta yang melayani pasien BPJS. “Itu bisa dimanfaatkan warga, termasuk orangtua Debora yang tinggal di Kota Tangerang,” kata Liza, Senin, 11 September 2017.
Liza mengatakan, seharusnya Debora mendapat perawatan maksimal sebagai pasien. “Pelayannya maksimal, namun kelas tiga. Kalau mau pindah (ke kelas 2) tidak bisa, karena dianggap mampu,” kata Liza.
Menurut Liza, siapapun warga ber-KTP Kota Tangerang kalau sakit silakan saja ke rumah sakit. Pemerintah Kota Tangerang menanggung dan menjamin biaya kesehatan yang dicover BPJS, hanya itu syaratnya pelayanan kelas tiga yang ditanggung pemerintah.
Jika saat berobat rawat inap belum memiliki kartu BPJS, kata Liza, pihak rumah sakit secara daring akan mendaftarkan melalui aplikasi yang tersedia di rumah sakit tersebut. “Diutamakan pelayanan pasien. Kalau dokumen fisik bisa menyusul,” ujar Liza.
Bila pasien harus dirujuk ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap, Liza mengatakan, pasien akan dicarikan rumah sakit rujukan melalui aplikasi. “Kalau sudah siap dan ada bangsal, maka pasien baru dipindahkan. Ini untuk menghindari pasien terbanyak,” kata Liza. (Tempo)
Discussion about this post