UTUSANINDO.COM,(50KOTA)- Erwin Saputra yang sehari-hari bekerja sebagai sopir, asal Koto Nan Gadang, Nagari Pilubang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Minggu (10/9). Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Adnaan WD Payakumbuh, untuk divisum.
Diduga berawal dari cekcok mulut terkait perkara tanah, pertikaian antara Erwin Saputra, 34, dan anggota DPRD Limapuluh Kota, Tedi Sutendi bersama adiknya berujung tragis.
Sementara Tedi Sutendi dan adiknya ditemukan warga dalam kondisi kritis. Sempat mendapat perawatan di RS Ibnu Sina Payakumbuh, politisi partai Hanura itu dan adiknya dirujuk ke RSUP M Djamil, Padang.
“Korban atas nama Erwin Saputra masuk IGD pukul 12.20 WIB, diantar dengan truk oleh keluarga. Kondisi korban kaku dan tidak lagi bernyawa,” ujar dr.Intan usai melakukan visum terhadap korban.
Hasil pemeriksaan, lanjut, dr. Intan, ditemukan luka lengan kiri sepanjang 16 cm, dan kedalaman 6 cm, tampak dasar luka hingga ke tulang. Kemudian, terdapat luka pada jempol tangan kiri dengan panjang 2 cm dan lebar 5 cm.
“Juga terdapat luka robek belakang kepala membentuk setengah lingkaran seluas 16 cm. Saat ini jenazah akan dibawa ke Pilubang,” katanya.
Diduga Tedi Sutendi, anggota dewan Limapuluh Kota dari Hanura ini bersama adiknya terlibat pertengkaran serius dengan korban. Pokok persoalan serupa juga disebut-sebut telah berlangsung lama.
Dikutip dari tim redaksi HaloSumbar.com masih berupaya mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian setempat. (HS/fan)
Discussion about this post