UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Kepala Dinas Sosial Padang Amasrul melaporkan kegiatan anak-anak jalanan yang di didik langsung oleh Bayalion Yonif 133 Yudha Saksi di Air Tawar Padang, Jumat (18/8).
Amasrul sampaikan jumlah anak jalanan yang telah didik sebanyak 19 orang pada hari ini akan di tutup rangkaian kagiatan oleh Walikota Padang.
” Latar belakang pendidikan anak-anak jalan yang didik dan di latih Batslion 133, antara lain berpendidikan tamat SD 10 Orang, SLTP 5 Orang, Tamat SLTP 6 orang dan SLTA 1 orang. telah di didik sebagai generasi penerus bangsa dengan sebutan anak Yudha Sakti,” ujar Amasrul.
Amasrul menambahkan sekarang juga sedang didik 20 orang geng motor, total jumlah anak didik sebanyak 39 orang dan anak-anak ini dinamai anak Yudha Sakti.
Pendidikan pembinaan terpadu bagi anak Yudha Sakti selama 10 hari di bekali dengan ilmu Agama yang lebih mendalam ajaran agamanya Islam dan tambah wawasannya kebangsaan, Jangan tinggalkan anak – anak dalam kondisi yang lemah, ujar Amasrul.
Selanjutnya, Kapten Ifantri Edi Kurnia katakan pembinaan terpadu di berikan pada anak-anak terutama kali membentuk krakter anak-anak dan dengan baik, jadi kerja sama dengan Pemko Padang ini akan melahirkan adik-adik yang kuat dan kokoh, sehinnga adik-adik ini memiliki wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme yang tinggi, Ujarnya.
Hadir pada acara Penutupan Pembinaan terpadu, Kodim 0312, Kapolresta Padang, Dinas Sosial Provinsi, Kadepag. Kota Padang, Camat Padang Utara dan Lurah Ulak Karang Timur.
Dalam kesempatan itu, Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. menutup dengan resmi pelatihan pembinaan terpadu bagi anak jalanan dengan di sebutan anak Putra Yudha Sakti.
Walikota kayakan kita dapat melihat anak- anak kita ini membuktikan dirinya mampu untuk membuat perubahan dan inovatif
Kita lihat dari gerakan dan menerima perintah sangat cepat berarti anak- anak yang cerdas itu adalah anak yudha sakti, Ujar Walikota.
Walikota katakan bahwa anak Yudha Sakti semua cerdas dan cepat ambil sikap dan ambil keputusan, seperti perintah menjalankan gerakan berbaris yang di peragakan di depan kita bersama dalam waktu 10 hari di didik di Batalion 133.
Di samping itu, Walikota katakan bahwa pemerintah provinsi telah siap membantu anak-anak putus sekolah untuk di didik ilmu pengetahuan dan keterampilan di Lubuk Alung salah satunya tempat mendidik anak-anak yang putus sekolah, lanjut Walikota.
Terakhir ungkapan dan ucapan salah seorang tua dari Ade Hidayat, sampaikan ucapan tetima kasih, sangat merasa bangga, merasa sensng karena anaknya telah di didik di Batalion 133.
Semoga apa yang di dapat selama pendidikan di Batalion 133 ini, akan dapat di implementasikan dalam kehidipan sehari- hari bagi anak-anak Putra Yudha Sakti nantinya setelah kembali kerumah masing-masing, ujarnya. ( tf/fs).
Discussion about this post