UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kota Padang mempertanyakan penambahan modal untuk pembangunan RSUD dr. Rasidin oleh Pemerintah Kota Padang sebesar Rp 65,877 miliar.
Padahal tahun 2015, legislatif dan eksekutif menyepakati pinjaman melalui anggaran PPIP untuk pembangunan RSUD dr.Rasidin yang nilai total pengajuannya sebesar Rp83 miliar dengan rincian untuk fisik Rp65,877 miliar, Alkes Rp14,5 miliar dan sisa tender Rp2,463 miliar.
“Pada saat itu bahasa yang disampaikan Pemko Padang melalui RSUD dengan anggaran sebesar itu sudah bisa selesai semua atau finish, selesai lengkap dengan seluruh sarana dan prasarana layaknya sebuah rumah sakit umum,” kata Maidestal Hari Mahesa, Kamis (17/8).
Dikatakannya, dari dulu sudah diwanti-wanti, karena anggaran ini adalah pinjaman pihak ketiga yakni PPIP yang akan diangsur melalui APBD belum lagi bunganya.
Saat itu sudah berpahit- pahit selesai nggak dengan anggaran sebesar itu, nyatanya saat ini minta tambahan anggaran pembangunan RSUD lagi dan kini hanya 30-40 persen saja yang baru bisa bermanfaat.
“Usulan anggaran penambahan ini muncul di APBD murni 2018, diketahui saat rapat KUA-PPAS kemarin,” katanya.
Hal ini menjadi pertanyaan serius dan anggota dewan minta hal ini, agar di pending dulu agar dikaji lebih dahulu, kemana dan bagaimana anggaran yang akan dikeluarkan ini.
“Kami tidak mengetahui teknisnya, bagaimana sampai terjadi tidak terselesaikannya pembangunan RSUD dr.Rasidin ini seperti proposal awalnya. Ini yang akan dikaji nanti, akan dipertanyakan sedetil -detilnya,” katanya.
Untuk penambahan anggaran pembangunan RSUD dr.Rasidin sebesarRp65 miliar dibandingkan pinjaman PPIP Rp83 miliar artinya, bisa dikatakan 80 persen tambahan anggaran tersebut yang akan menggunakan APBD murni.
Ia menegaskan, tidak ingin bicara lisan saja akan tetapi diminta agar melihatkan dokumen lengkap dari awal sampai akhir dengan penjelasannya.
“Kalau perlu konsultan perencanaan yang dari awal diundang, untuk menjelaskan hingga akhir. Herannya adendumnya bisa sampai lima kali perubahan, serta tak masuk akal masa iya usulan penambahan anggaran pembangunan RSUD dr.Rasidin ini samo gadang pulo nasi tambuah nyo, ” katanya.(de/h)
Discussion about this post