UTUSANIndo.com,(SOLSEL) -Pemerintah (AKIP), Pemerintah Solok Selatan (Solsel) menggaet Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) melaksanakan ‘Focus Group Discussion’ (FGD), dalam upaya memperbaiki Akuntabiltas Kinerja Instansi di Padang ,Jumat (14/7).
Kegiatan FGD tersebut melibatkan, Bupati Solsel, H.Muzni Zakaria, Sekdakab, Yulian Efi, Asisten III Yul Amri, Asisten II Epli Rahmat, Kepala OPD,serta para perencana pada masing-masing OPD. dan OPD dilingkup Pemkab Solsel. Dari Kemenpan RI sebagai narasumber Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Ronal Andrea Annas.
Dalam arahannya, Bupati berpesan agar seluruh OPD bersungguh-sungguh untuk mengikuti kegiatan FGD ini. “Saya minta kepada para peserta untuk serius mengikuti FGD ini sebagai upaya peningkatan terhadap evaluasi AKIP kita,” sebutnya.
Menurut Bupati, Jika kemarin Pemkab Solsel belum mendapatkan hasil evaluasi AKIP yang cukup memuaskan, kedepan para OPD diminta untuk berusaha untuk hasil yang lebih baik.
“Jika kemarin,dengan kerja keras kita bersama sama, Alhamdulillah berhasil meraih predikat WTP untuk laporan keuangan daerah. Sekarang saatnya kita berusaha dan bertekad mendapatkan Nilai B untuk evaluasi AKIP ini,” tegasnya sembari menyebutkan target penilaian yang diharapkan.
Bupati juga menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran langsung narasumber pada kesempatan tersebut. “Beliau orang sangat sibuk, namun masih bisa menyempatkan diri untuk hadir ke Padang bersama kita, dan membatalkan beberapa janjinya pada hari ini,”katanya.
Asdep Kemenpan, Ronal Andrea Annas, memaparkan banyak hal terkait evaluasi AKIP yang ia lakukan di beberapa daerah. “Terdapat 5 komponen terhadap penilaian AKIP, yakni Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Internal, serta Capaian Kinerja,”tuturnya.
Menurutnya, dari 5 komponen tersebut, aspek Perencanaan Kinerja memiliki bobot tertinggi diantara aspek lainnya. “Jadi, perencanaan memegang kata kunci yang akan mempengaruhi penilaian AKIP secara keseluruhan,” terangnya.
Pihaknya akan mengawal penyusunan AKIP Pemkab Solsel untuk mendapatkan nilai yang lebih baik. “Dengan melihat kehadiran dan kemauan untuk kerja keras jajaran Pemkab Solsel, saya optimis nilai AKIP Solsel akan meningkat di tahun yang akan datang. Saya akan instruksikan anggota saya untuk mengawal nantinya,” ujarnya.
Dalam hasil evaluasi oleh Kemenpan RI, AKIP Solsel pada 2016, yang mendapatkan predikat C, yang mengindikasikan masih perlunya perbaikan terhadap akuntabilitas kinerja di masa yang akan datang. Secara umum, untuk kondisi Indonesia, 83 persen kabupaten dan kota (425 daerah) masih dikategorikan mendapatkan nilai C.
Evaluasi AKIP sendiri dilakukan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil. (Okt)
Discussion about this post