UTUSANIndo.com,(JOGJA) -Tampaknya, sebagian besar nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Manado dan sekitarnya sempat cemas karena tak bisa bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM), Senin (3/7).
Mereka tak bisa bertransaksi keuangan seperti tarik tunai, transfer dana, pembelian maupun pembayaran lainnya.
Tak berfungsinya ATM BRI ini terjadi di seluruh Indonesia sehingga cukup mengganggu kelancaran aktivitas nasabah BRI. Apalagi, kemarin hari perdana kerja pasca libur panjang Lebaran.
Dilansir dari Tribun di ATM Gallery BRI Manado di Jalan Sarapung, kemarin sore, puluhan nasabah menunggu. Mereka memadati area sekitar galeri tepat di depan kantor BRI Cabang Manado itu.
Ada di antaranya cemas karena sebelumnya sempat bertransaksi tapi tiba-tiba gagal di mesin ATM.
Maya Limpong, warga Kecamatan Tumintung begitu khawatir uang lenyap.
“Itu modal usaha saya, jadi kalau hilang usaha saya bisa tutup,” ujar dirinya. Ia bahkan rela menunggu hingga tiga jam untuk memastikan kalau semuanya baik-baik saja.
“Sudah tiga jam, tapi tadi ada pegawai Bank yang bilang untuk tidak panik,” ujarnya.
Dedi Samsudin, nasabah lainnya mengaku sudah empat kali masuk ATM. “Tadi saya mau tarik uang tapi ATM error. Makanya saya langsung ke BRI pusat saja,” ucapnya.
Ia juga mengaku sama paniknya dengan warga yang datang ke ATM sore itu. “Saya juga panik, tapi karena petugas terus katakan tenang makanya saya coba untuk santai,” ungkapnya.
Gangguan hardware
Richard Daryono Kepala Bagian E-Channel dan IT BRI Wilayah Manado menjelaskan, gangguan di seluruh mesin ATM BRIdisebabkan gangguan teknis di pusat.
Gangguan teknis pada bagian hardware secara tiba-tiba menjadi penyebab tak terganggunya kinerja mesin ATM.
“Memang ada gangguan di sistem core banking BRI. Laporan yang masuk gangguan sejak pukul 10.30 hingga 15.30 tadi. Nasabah tak perlu panik,” ujar Richard kepada Tribun, tadi malam.
Katanya, begitu laporan masuk, BRI langsung melakukan perbaikan yang memang membutuhkan waktu. Sebagai kompensasi, BRI Manado mengambil kebijakan menambah jam operasional pelayanan kepada nasabah. Sejumlah kantor cabang dan unit tetap melayani masyarakat di luar jam operasional.
“Pertimbangannya agar tak mengganggu produktivitas dan menopang kegiatan ekonomi,” ujarnya.
BRI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut. Pihaknya berharap masyarakat, khususnya nasabah BRI memakluminya. (Tribun Manado/nie/ndo)
Discussion about this post