UTUSANIndo.COM,(PADANG) – Kepala Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko menyampaikan bahwa tradisi mudik atau pulang basamo masih terus melekat di budaya Minang. Untuk itu, saat lebaran tradisi manambang masih terus kental dengan tanda salam tempel yang memberikan uang kertas baru kepada anak-anak.
“Dengan kebutuhan tersebut tentunya masyarakat butuh melakukan penukaran uang di tempat yang resmi. Tempat resmi tentu saja akan menghindari resiko seperti lembar uang tidak akurat, adanya dugaan uang palsu dan dikenakan biaya. Resiko tersebutlah yang harus kita hindari,” terang puji, kemarin.
Dikatakannya, untuk rincian penukaran bersama dalam Kota Padang diantaranya di pelataran parkir BI mulai (5-20/6) setiap Senin- Jumat. Kegiatan kas keliling dalam Kota Padang di Jembatan Sitinurbaya, Taman Melati, Kampung Kalawi dan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) setiap Senin-Jumat mulai (5-20/6).
Selain itu, juga ada penukaran uang di luar Kota Padang seperti di Alun-alun Kota Solok, dan Alun-alun Kota Pariaman pada Sabtu (10/6). Kemudian, di pelataran parkir Jam Gadang Bukittinggi dan halaman kantor Bupati Lama Payakumbuh pada Sabtu (17/6).
“BI juga pada tahun ini menyediakan kas keliling luar Kota Padang sebanyak dua kali. Diantaranya di Pesisir Selatan pada (13-15/6) dan Kabupaten Darmasraya pada (19-21/6),” tutur Puji.
Ia berharap dengan telah banyak disediakan nya tempat penukaran uang yang resmi dan tidak dipungut biaya maka hendaknya masyarakat bisa menukarkan di tempat yang telah disediakan tersebut. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengerucutkan calo penukaran uang semakin banyak beredar saat ini.
“Kami sudah siapkan uang sebesar Rp3,4 triliun dan berharap masyarakat bisa menukarkan nya di tempat yang resmi,” tambahnya(hal/bs)
Discussion about this post