UTUSANIndo.COM,(PADANG) – Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengakui Pemerintah Kota Padang memang belum fokus mengentaskan masalah banjir. Ditargetkan pengentasan permasalahan banjir dapat dilakukan di tahun 2018.
“Memang persoalan banjir belum fokus dilakukan beberapa tahun belakangan. Sebab semenjak tahun2014 hingga 2017 Pemerintah Kota Padang fokus terhadap betonisasi jalan yang ditargetkan selesai akhir tahun sepanjang 500 Km. Untuk 2018 Pemko akan fokus terhadap penyelesaian permasalahan banjir,”kata Mahyeldi.
Mahyeldi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengecor saluran drainase yang berada di depan rumah. Selain itu, ia juga mengimbau kepada lurah dan camat untuk kembali menggiatkan gotong royong membersihkan drainase. Sehingga disaat hujan turun saluran tersebut tidak tersumbat oleh sampah.
Bahkan, untuk mencegah banjir terjadi di Kecamatan Nanggalo, Camat Nanggalo Teddy Antonius mengajak masyarakat agar tidak menutup saluran drainase. Karena ditemukan di lapangan ada masyarakat yang menutup drainase dengan semen.
“Drainase banyak yang tersumbat, akibatnya air tidak bisa mengalir lagi ke saluran sehingga air tersebut mengalir ke badan jalan dan rumah warga,” ujar Teddy di sela kunjungan Tim I Safari Ramadan di Masjid Fajrul Islam Kelurahan Kurao Pagang, Senin (5/6).
Dikatakan Teddy, banyak masyarakat yang menutup saluran drainase bahkan hingga mencor drainase sehingga tertutup secara keseluruhan. Masyarakat menutup saluran drainase untuk kepentingan pribadi seperti untuk membangun jembatan kecil untuk akses bisa masuk ke dalam rumah.
“Kami akan berikan teguran kepada masyarakat yang menutup saluran drainase yang berada di depan rumahnya. Diharapkan warga mempunyai kesadaran sendiri untuk membongkar drainase yang telah di cor untuk kepentingan pribadi,” kata Teddy.
Dilanjutkan Teddy, jika masyarakat yang telah diberi teguran tetapi tidak melakukan pembongkaran, pihaknya akan meminta bantuan Satpol PP untuk segera melakukan pembongkaran. Sebab, hal ini dilakukan agar Kecamatan Nanggalo dapat terbebas dari banjir saat hujan turun dengan insentitas yang tinggi.
“Kita akan minta bantuan dinas terkait bagi masyarakat yang melakukan penutupan saluran drainase,” ujarnya.
Sementara itu, Len warga Andalas berharap agar Pemerintah Kota Padang serius untuk mengatasi persoalan banjir dikota ini. Sebab, banjir yang melanda akan sangat menggangu aktivitas masyarakat. Selain itu juga menimbulkan kerugian materil bagi warga akibat banyak barang elektronik yang rusak.
“Akibat banjir kemaren terpaksa saya tidak membuat kue pesanan pelanggan. Sehingga harus mengalami kerugian akibat tidak bisa berjualan,”ujarnya.
sumber:haluan.com
Discussion about this post