UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Meski sekarang sebagian besar ban motor model tubeless, tetapi masih banyak yang pakai ban dalam. Misalnya di balap, karena aplikasi pakai pelek model jari-jari membuat ban dalam tetap harus dipakai. Apalagi di balap, harus mengatur tekanan ban sesuai kebutuhan. Kalau pas butuh agak kempis, ban tubeless bisa gagal berfungsi.
Tetapi, perhatikan waktu pasang ban dalam. Mur pengunci pentil jangan dikeraskan ke pelek. Saat ban terkena torsi, ban dalam akan tertarik. Akibatnya ban dalam bisa sobek di area pentil. Bocor.. deh… Kalau bocor anggaran sih sedaap.. hehe. Mengatasi hal itu, mur dibikin kendor aja, tetapi keraskan kearah tutup pentil. Bahkan di tim balap mencopot mur pengunci ini.
Ketika dipakai, posisi batang pentil bisa bergerak mengikuti tarikan ban. Sehingga ban dalam tidak robek. Ketika pentil sudah agak miring, pertanda ban dalam harus kembalikan ke posisi semula.
Discussion about this post