UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Anggota Fraksi PPP DPRD Sumbar Yuliarman, mengatakan, keberadaan perda Keolahragaan yang disahkan pada beberapa bulan lalu benar-benar dapat mengkoordinir kelemahan Sumbar dalam bidang olahraga, termasuk mengenai hak hak atlet.
“Saya mempertanyakan kredibilitas KONI Sumbar sebagai organisasi yang mempunyai kewenangan penuh dalam pembinaan atlet berprestasi,” kata Yuliarman, saat menerima kedatangan Atlet angkat berat, Sandra dan kawan-kawan dari Club Barber Club ke Gedung DPRD Sumbar, Jumat,(12/5/2017).
Menurut, Yuliarman, Agar pemerintah harus lebih fokus sehingga Perda yang dilahirkan ini hendaknya menjadi acuan agar sektor olahraga mendapat kemajuan di masa-masa mendatang.
Untuk diketahui, Atlet angkat berat Sumatra Barat, Sandra, yang baru saja menyabet empat medali emas pada kejuaraan Angkat Berat Asia, sempat membuat heboh dan menajdi viral di sosmed ,mendatangi DPRD Sumbar dengan rekan-rekannya untuk mengadukan nasibnya, yang harus turun ke jalan mengumpulkan uang receh untuk membiayai latihan.
“Kami senagaja, melakukan aksi kumpulkan receh ini untuk biaya latihan dan keperluan penunjang lainnya, apalagi saya akan ikut kejuaraan nasional angkat berat di Medan dalam waktu dekat ini,” ujar Sandra.
Ditambahkan, Sandra, tentang bantuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar,mengaku tidak begitu peduli karena hanya sekedar janji dan belum pernah ada realisasinya.
Menurutnya, belum sepeser pun dia mendapat bantuan dari KONI Sumatera Barat, baik itu sejak persiapan mengikuti Seleknas dan mengikuti Seleknas di Bandung sejak Maret 2017 lalu hingga dipanggil PABBSI memperkuat tim “Merah Putih” dan telah menyumbangkan 4 medali emas pula.“Baru sekedar janji-janji,” ujarnya.
Sementara itu, mantan juara dua 12 kali Nanda Talambanua yang ikut mendampingi Sandra mengakui, baru kali ini menyaksikan atlet berprestasi internasional tak mendapat penghargaan sama sekali dari pemerintah daerah.
“Sandra inikan baru saja menjadi juara Asia. Jangankan diberi uang, piagam penghargaan berupa kertas saja tak ada diberi KONI Sumbar sama sekali,” ujar Nanda.
Ditempat yang sama, Ketua Family Barbell Club, Yal Aziz, mengatakan, sejak keberangkatan Sandra mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) di Jawa Barat awal Maret 2017 lalu, KONI Sumatera Barat memang tidak memberikan bantuan sedikitpun, sampai akhirnya berhasil mendulang empat medali emas, bantuan tidak juga mengalir.
“Sejak Seleknas hingga terpilih memperkuat Indonesia dalam Kejuaraan Asia, tidak ada bantuan dari KONI Sumbar. “Saya hanya heran saja, atlet kelas mana saja yang dibantu oleh KONI,” ujar Yal Aziz.(bons)
Discussion about this post