UTUSANINDO.COM,(JAKARTA) – Pemerintah melalui Kementerian Desa undang para sarjana untuk berkarier dan bekerja di desa. Menurut Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat ini pedesaan memiliki dana pembangunan yang sangat besar.
“Dengan dana yang besar, tentu desa membutuhkan sumber daya manusia yang handal agar dana yang ada bisa dikelola dengan benar dan bermanfaat bagi masyarakat desa,” kata Menteri Eko saat memberikan orasi ilmiah pada wisuda sarjana dan dies natalis ke-4 Universitas Trilogi, Pada kesempatan tersebut diwisuda 209 sarjana terdiri atas 24 wisudawan Program Pascasarjana, 64 wisudawan Program Studi Manajemen dan 121 wisudawan Program Studi Akuntansi.
Menurut Menteri Eko membangun dari pinggiran membuat posisi desa menjadi sangat strategis dalam pembangunan nasional. Itu sebabnya tahun ini pemerintah meningkatkan dana desa menjadi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 20,8 triliun.
Dana sebesar itu harus dimanfaatkan langsung oleh masyarakat desa. Artinya proses pembangunan tidak boleh menggunakan kontraktor atau perusahaan. Dengan cara demikian maka dana yang digelontorkan pemerintah bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.
Indonesia dikatakan Menteri Eko memiliki desa berjumlah 74.754. Masing-masing desa memiliki karakteristik yang unik dan itu membutuhkan penanganan serta manajemen membangun yang berbeda pendekatannya.
Diakui Menteri Eko, perekonomian desa pada 2014-2015 mengalami pertumbuhan yang signifikan ditengah rasa skeptis akibat penurunan pertumbuhan ekonomi nasional. Dan kondisi tersebut terus membaik dengan pertumbuhan ekonomi desa mencapai rata-rata dua digit.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Haryono Suyono mengatakan kehadiran sarjana untuk membangun desa sangat penting. Dengan kemampuan dan bekal ilmu pengetahuan yang ada, sarjana diyakini mampu membantu masyarakat desa mengelola keuangan yang ada.
“Infrastruktur desa semakin baik, ekonomi bertumbuh dan daya beli masyarakat juga meningkat. Ini situasi yang baik untuk bekerja dan berkarier bagi para sarjana baru,” kata Haryono.
Senada juga dikatakan Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin. Ia mengatakan Universitas Trilogi berupaya memberikan bekal bagi lulusannya untuk bisa berkiprah membangun desa.
“Jadilah profesional dan entrepreneur yang peduli pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Rektor mengingatkan bahwa banyak orang yang sukses karena bekerja dan berkarier pada industri atau bidang paska panen. Tentu ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh para sarjana Universitas Trilogi(P)
Discussion about this post