UTUSANINDO.COM,(INGGRIS)- Sebanyak 40% perusahaan game di Inggris telah mempertimbangkan untuk merelokasi sebagian atau seluruh bisnis mereka karena Brexit.
Sejumlah perusahaan game cemas akan kehilangan akses terhadap bakat dan sumber dana bila Inggris meninggalkan blok Uni Eropa.
Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga pendukung industri game dan hiburan interaktif, Ukie, 75 dari 2.000 lebih perusahaan game di Inggris, yang sebagian besar sedang dalam pengembangan.
Pemerintah Inggris berharap dapat terus menarik bakat-bakat dari seluruh dunia.
Juru bicara Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga mengatakan, “Industri kreatif Inggris adalah salah satu cerita kesuksesan kami yang besar, dan kami ingin memastikan Inggris tetap memimpin dalam produksi video game. Perdana Menteri sudah mengatakan dengan jelas, kami akan terus mencari bakat-bakat yang paling cemerlang, dan terbaik dari seluruh dunia. Kami juga akan terus mengembangkan industri kreatif untuk membuka kesempatan baru bagi Inggris di dunia”.
Ukie mengatakan mereka ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk merumuskan rencana industri bisnis game dan hiburan interaktif pasca keluar dari serikat Eropa.
Hasil penjualan game tahun lalu menembus 2.96 miliar poundsterling – lebih tinggi daripada video maupun musik.
Ukie melakukan konsultasi dari bulan September hingga Februari, mereka menyoroti dampak dari Brexit bagi perusahaan game yang terancam kehilangan pekerja mereka. Pasalnya lebih dari 57% pekerja berasal dari Serikat Eropa.
”Dalam industri yang sangat kompetitif, dan inovatif seperti game, apabila Inggris tidak dapat menarik bakat yang mereka butuhkan, beberapa firma mungkin akan pindah, membawa lapangan pekerjaan dan peluang ekonomi bersama mereka” ujar Ukie.
Lainnya menyoroti undang-undang data Serikat Eropa, yang dapat menjadi masalah setelah Brexit.
Permasalahan data ini dapat memakan biaya yang besar untuk memisahkan data yang ada di Inggri, bahkan salah satu perusahan mengatakan dampak dari dapat berujung pada penghentian menerbitkan game di Inggris.
Ada juga kekhawatiran Brexit akan menyebabkan perusahaan Inggris tidak dapat mengakses sumber dana yang disediakan Serikat Eropa seperti program Creative Europe – meskipun Ukie mengakui Brexit berpotensi meningkatkan subsidi publik bagi industri ini. Sebanyak 63% dari perusahaan game meramalkan tahun ini akan ada pertumbuhan bagi bisnis mereka, menurun dari 80% di 2016.(Pr)
Discussion about this post