UTUSANINDO.COM,(JAKARTA)- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah jika dia pernah menerima uang terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP (kartu tanda penduduk elektronik). Saat proyek itu bergulir, Ganjar merupakan anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
“Yang pertama, saya memang tidak menerima uang,” kata Ganjar saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Selasa 7 Maret 2017.
Menurut Ganjar, kemungkinan lainnya yakni salah satu tersangka menitipkan uang melalui perantara, tetapi tak pernah sampai ke tangannya. Sebelumnya, beredar foto surat dakwaan tersangka dugaan korupsi e-KTP, Irman dan Sugiharto yang menyebutkan nama-nama penerima uang proyek tersebut, termasuk Ganjar. Uang proyek e-KTP itu, disebutkan salah satunya yang dikirim melalui perantara Miryam Haryani.
“Soal ini sudah saya jelaskan saat dimintai keterangan oleh KPK,” kata Ganjar.
Ganjar berujar keterangannya kala itu langsung dikonfrontir dengan kesaksian Miryam. “Dan pernyataan Bu Yani (Miryam Haryani) saat itu sungguh mengejutkan, beliau bilang tidak pernah memberi uang kepada saya,” ujar Ganjar.
Dia pun enggan menanggapi foto surat dakwaan yang beredar. Ia mendapatkannya dari salah seorang temannya. “Tapi jika foto surat dakwaan itu benar, kenapa bisa beredar,” katanya. Padahal, persidangan untuk Irman dan Sugiharto tersebut baru akan digelar perdana pada Kamis pekan ini. “Mungkin tensi politik memang sedang tinggi,” katanya.
TEMPO
Discussion about this post