UTUSANINDO.COM,(PANGKALAN)-
Wakil Gubernur Nasrul Abit, mengharapkan, koordinasi dengan berbagai pihak, bagaimana bencana banjir dan longsor(Bansor) ini tidak terulang setiap tahunnya.
“Kita tahu bencana banjir di pangkalan Limapuluh Kota ini seakan-akan selalu menjadi langganan terhadap banjir setiap tahun, walau tidak sehebat seperti bencana saat ini, Maka dari itu marilah kita duduk semeja,” Kata Nasrul Abit, ketika mengunjungi posko dan lokasi bencana banjir dan longsor Limapuluh Kota, bersama Kepala BNPB Pusat Willem Rampangilei , Bupati Irendi Arbi, OPD terkait baik Provinsi dan Pemkab Limapuluh Kota, Senin ( 6/3/2017).
Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, bencana banjir yang terus berulang tiap tahun ini mesti dicarikan solusinya dan duduk bersama bagaimana baiknya , sehingga masyarakat tidak lagi risau dan selalu terkena dampak terhadap bencana banjir dan lonsor ini.
Kita mengetahui saat pihak PLTA Koto Panjang yang kadang kurang cepat mengontrol ( membuka pintu air ) saluran air, sehingga mengakibatkan banjir dimana air tertahan lama dan debet air hujan begitu deras dan lebat. Jika saja pihak Koto Panjang bisa arif tentu air banjir ini akan dapat di tanggulangi sejak dini dengan membuka pintu air Danau Buatan PLTA Koto Panjang, terang Nasrul Abit.
Wagub Juga mengatakan tentang longsor yang terjadi diruas jalan sepanjang Sumbar – Riau, perlu juga menjadi perhatian semua pihak, masyarakat karena ada disebabkan oleh aktivitas pertambangan galian c.
Saat izin pertambangan dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten sebelumnya, ke depan ini akan kita benahi sesuai Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, terutama pasal yang menyatakan kewenangan provinsi atas izin tambang, pendidikan SMA/SMK dan lain sebagainya.
Ini semua akan kita evaluasi dan dinventarisir, disetiap kabupaten/ kota di provinsi Sumatera Barat. Kita berharap memanfaatkan potensi daerah sebaik mungkin, untuk kesejahteraan masyarakat dan juga memperhatikan dampak yang ditimbulkannya. Sehingga pengelolaan potensi juga membawa rasa nyaman dan aman bagi kehidupan masyarakat setempat, harapnya.
Dalam kesempatan itu wagub Nasrul Abit, Kepala BNPD bersama rombongan turun kelapangan meninjau kondisi pasca bencana banjir dan longsor, serta juga menemui masyarakat setempat. Dapat diketahui saat ini persedian logistik beras di Posko tidak mencukupi kebutuhan masyarakat korban bencana.
Saat itu juga Wagub Nasrul Abit telah memerintahkan Bupati agar segera membuat surat permohonan kepada Bulog Sumbar atas kondisi ini, yang juga perlu dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Hari ini disampaikan mudah-mudah besok berasnya segera sampai dan secepatnya dibagikan, ujar Wagub Nasrul Abit.(Bon/Hms)
Discussion about this post