UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Kepala dinas Komunikasi dan informatika Propinsi Sumatera Barat mewakili Sekdaprov Sumbar menghadiri sekaligus membuka acara Pelatihan Jurnalistik dan ICT 2017 yg diselenggarakan oleh DPW LDII Sumbar bertempat di Aula Masjid Miftahul Huda Kel. Koto Panjang Ikua Koto Kec. Koto Tangah Padang.
Ketua Panitia H.M. Abdilah, menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh peserta dari perutusan DPD LDII Kab./Kota se Sumbar dengan tema “Mari Lawan Hoax Melalui Internet Sehat dan Aman Demi Terwujudnya Masyarakat Cerdas, Religius serta Berkearifan Lokal”.
Adapun hadir sebagai pemateri/narasumber yakni Ludhy dari Departemen Kominfo DPP LDII Pusat, Ighoy dari LKBN Antara, Toriq Web Disigner dr LDII Surabaya/Development Independent WordPress.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Ketua Departemen Kominfo LDII Pusat, Ketua DPW LDII Sumbar beserta pengurus, Ketua DPD LDII Kab/Kota dan juga Ka Kesbangpol Propinsi Sumbar.
Ketua DPW LDII Sumbar Prof. Kamsari,mengatakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama ilmu komputer dan teknologi informasi telah memberi dampak atau pengaruh kepada umat manusia.
Berkaitan dengan hal ini telah memunculkan adanya teori pembagian generasi, yang diawali dengan teori generasi X (lahir tahun 1965-1980) lalu Generasi Y (lahir th 1981-1994) dikenal juga dg generasi Milineal/milenium, seterusnya generasi Z (lahir 1995-2010) disebt juga i Generation atau Generasi Net/Internet dan saat ini telah masuk ke generasi Alpha (lahir 2011-2025).
Diharapkan dengan pelatihan ini tidak hanya diperoleh knowlege (ilmu) tetapi diperoleh juga skill (keterampilan) di bidang ilmu jurnalistik dan TIK.
Kepala dinas komunikasi dan informatika, mengatakan, sesuai dengang tujuan pendirian LDII yaitu untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang seiring dan sama dengan tema atau tujuan pelatihan ini yg berdasarkan Al Quran dan dirodhoi Allah SWT.
ICT apabila tidak dilandasi norma agama akan mempunyai dampak negatif. Banyak konten negatif seperti konten yg mengandung unsur pornografi, berita yg tidak benar, bohong atau fitnah, juga dijadikan sebagai media melakukan kejahatan sehingga ICT itu tdk memberi manfaat malah memberi hal negatif dan dosa. Pemerintah melalui Kominfo berusaha menangkal hal itu melalui upaya turn back hoax, anti cyber crime dan lain-lain.
Selain itu utk pengaduan dan menyampaikan informasi ke Pemerintah masyarakat bisa memanfaatkan jalur PPID. Dibidang keamanan ICT atau TIK mempunyai fungsi sebagai pertahanan dan keamanan negara.
Dibidang pendidikan ICT telah lama dimanfaatkan, seperti sejak lama telah dimanfaatkan oleh Universitas Terbuka dalam perkuliahan tanpa tatap muka.(bon/hms)
Discussion about this post