UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang Zulkifli, mengatakan, agar masyarakat harus teliti sebelum membeli jamu dan tidak mengkonsumsi jamu-jamu yang berbahaya.
“ Kita akan terus menekan peredaran obat tradisional yang mengadung bahan berbahaya, dapat dilihat dari label izin edar dan Izin POM yang diduga palsukan,” ujar Zulkifli, pada acara Badan POM hadir bersama media untuk melayani dan melindungi masyarakat, Senin (30/1).
Menurut, Zulkifli, Pihak BBPOM terus melakukan sosialisasi ke berbagai pihak, termasuk peran apoteker pada masing-masing apotek.
“Masyarakat juga harus teliti dalam mengkonsumsi jamu-jamu yang berbahaya tersebut. Bisa lihat label izinnya,”ujarnya
Ditambahkan, Zulkiflil, agar masyarakat lebih waspada dengan obat tradisional atau jamu yang mengandung bahan berbahaya dan tidak layak konsumsi. Soalya, BBPOM sudah menemukan sepuluh jenis jamu yang mengandung bahan kimia.
“Sepuluh jenis jamu tersebut mengandung bahan kimia dan tidak boleh dicampur dengan obat tradisional. Untuk itu supaya lebih waspada dengan jamu tersebut,”Katanya
Dikatakannya, sepuluh jenis jamu tersebut lebih dominan mengandung bahan kimia obat dan dinyatakan mengantongi izin palsu. Namun, dalam penggunaannya jamu tersebut berisiko vatal terhadap kesehatan terutama jantung dan ginjal.
“Untuk pertanggungjawabannya, pemiliknya telah dipanggil bulan Desember lalu dan dari keterangan sementara diketahui jamu tersebut didatangkan dari Pulau Jawa,” tambahnya.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, ada sembilan kasus menonjol yang menjadi target BBPOM pada tahun 2016, semuanya sudah terealisasi dan mendapatkan penindakan hukum.
“Dari sembilan kasus tersebut, empat diantaranya temuan obat tradisional atau jamu yang mengandung bahan berbahaya dan tidak layak kosumsi tersebut,” Kata Zulkifli, mengakhiri(Sbh)
Discussion about this post