UTUSANINDO.COM,(INDIA) – Otoritas India tengah menyelidiki dugaan kekerasan seksual massal terhadap sekelompok wanita saat perayaan Tahun Baru di Bangalore. Para wanita mengklaim diraba dan dilecehkan oleh segerombolan pria saat pergantian tahun.
Kepolisian India, seperti dilansir AFP, Rabu (4/1/2017), mengaku telah menerima laporan dari korban terkait insiden ini. Polisi juga menyebut ada bukti-bukti kredibel terkait dugaan kekerasan seksual ini.
Komisioner Kepolisian Bangalore, Praveen Sood, menyatakan penyelidikan telah dimulai untuk menyelidiki laporan yang menyebut sejumlah wanita yang menghadiri perayaan Tahun Baru pada Sabtu (31/12) lalu, dikejar juga diraba, dilecehkan dan bahkan dirampok gerombolan pria.
Pengumuman kepolisian India ini muncul setelah publik marah pada seorang menteri lokal yang menyalahkan para korban kekerasan seks yang disebutnya mengenakan ‘pakaian ala Barat’.
“Kami tidak membuang-buang waktu. Tim kepolisian tengah bekerja, kami yakin akan bisa menangkap para pelakunya,” tutur Sood kepada wartawan setempat, sembari menyebut bahwa polisi tetap akan melakukan penyelidikan tanpa menunggu laporan korban.
Dituturkan Komisioner Polisi lainnya, Hemant Nimbalkar, kepada AFP bahwa kasus ini diselidiki atas delik pelecehan seksual, penyekapan dan pemaksaan untuk menelanjangi.
Terkait penyelidikan ini, kepolisian tengah memeriksa sedikitnya 45 rekaman CCTV di pusat kota Bangalore, saat malam pergantian tahun. Ratusan orang berkumpul di pusat kota Bangalore saat malam Tahun Baru pada 31 Desember 2016. Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan para wanita berteriak minta tolong saat kekerasan seks terjadi.
Menanggapi insiden ini, warga India meluapkan kecaman mereka via media sosial. Beberapa menyebutnya sebagai ‘malam horor’. “Hanya menunjukkan bagaimana biasanya melecehkan wanita. Bagaimana mudahnya meraba! Bagaimana rapuhnya keamanan!” kicau pengguna Twitter di India.
Serangan seks di Bangalore ini mengingatkan pada kekerasan seks massal saat perayaan Tahun Baru di Cologne, Jerman, tahun lalu. Ratusan wanita menjadi korban kekerasan seks saat itu.
(nvc/nwk)
Discussion about this post