UTUSANINDO.COM,(SIJUNJUNG)- Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Koperindag setempat menyiapkan sarana dan prasarana gedung produksi tenun berbasis sentra yang dibangun di Nagari Unggan Kecamatan Sumpur Kudus.
“Sarana dan prasarana gedung produksi tenun, kita siapkan tahun 2017 mendatang,” kata Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Sijunjung, Febrizal Ansori, Selasa.
Menurut Febrizal Ansori, usulan untuk melengkapi sarana dan prasarana gedung produksi tenun berbasis sentra sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sijunjung tahun 2017.
Selain dana APBD, sambung dia, perlengkapan sarana dan prasarana gedung produksi tenun di Nagari Unggan tersebut, juga didapat melalui dana DAK Kementrian Perindustrian RI.
Tak hanya itu saja, DPRD Kabupaten Sijunjung melalui anggota dewan dari daerah pemilihan Sumpur Kudus dan Tanjung Ampalu juga mengalokasikan dana pokok pikiran untuk berbagai fasilitas pendukung gedung produksi tenun.
“Untuk perlengkapan sarana dan prasarana gedung produksi tenun, kita juga mendapat dana alokasi khusus (DAK) dari Kementrian Perindustrian RI, termasuk dana pokok pikiran anggota dewan,” jelasnya.
Menyinggung pekerjaan pembangunan gedung produksi, menurut Feri begitu pria ini disapa, pekerjaan pembangunan gedung produksi tenun sudah siap selesai.Rencananya, sebut dia, tim PHO Senin pekan mendatang akan turun meninjau hasil pekerjaan pembangunan gedung tersebut.
“Pekerjaan pembangunan gedung produksi tenun sudah siap 100 persen.Senin (12/12) tim PHO turun meninjau hasil pekerjaan pembangunan gedung tersebut,” ujar Kadis Koperindag.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung tahun 2016 ini akan menjadikan Nagari Unggan Kecamatan Sumpur Kudus sebagai sentra tenun atau kampung tenun.
Pemerintah pusat melalui Kementrian Perindustrian RI tahun 2016 ini memberikan dana alokasi khusus (DAK), sebesar Rp1 miliar lebih untuk pembangunan gedung produksi tenun berbasis sentra di Nagari Unggan.
Tak hanya pemerintah pusat, Pemkab Sijunjung juga telah mengalokasikan dana pendamping.”Total dana untuk pembangunan gedung produksi tenun berbasis sentra di Nagari Unggan, termasuk dana pendamping dari APBD kabupaten, yakni sebesar Rp1,5 miliar,” kata Febrizal Ansori didampingi Kabid Perindustrian Hendri Nurka.
Dana sebesar Rp1,5 miliar lebih itu, sebut Febrizal Ansosi yang juga didampingi Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK), Yeni Suswita, digunakan untuk pembangunan kantor, ruangan galeri atau promosi dan gedung workshop serta tempat lainnya.
“ Selain untuk pembangunan kantor, sentra tenun di Nagari Unggan juga dilengkapi dengan ruangan promosi dan tempat pelatihan serta tempat lainnya,” sebutnya.( humas)
Discussion about this post