UTUSANINDO.COM,(LONDON)- Pendiri WikiLeaks Julian Assange membantah melakukan pelecehan seks.Julian Assange hari Senin (14/11) diperiksa jaksa tentang kemungkinan pelecehan seks yang dilakukannya di Swedia enam tahun lalu.
Julian Assange ditanyai di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, tempat ia berlindung sejak lebih empat tahun lalu. Pemeriksaan dipimpin jaksa Ekuador dengan dihadiri jaksa Swedia Ingrid Isgren dan penyidik polisi Swedia.
Jaksa meminta Assange supaya memberi sampel DNA-nya.
Petugas-petugas Swedia sedang mengumpulkan informasi terkait dugaan pelecehan seks serius yang dilaporkan oleh dua perempuan Swedia yang dijumpai Assange tahun 2010.
Sebagian dugaan pelecehan tidak ditindaklanjuti lagi oleh polisi karena sudah kadaluwarsa berdasar batasan dalam undang-undang. Tetapi, Assange diinterogasi mengenai kemungkinan perkosaan terhadap salah satu perempuan itu yang melaporkannya ke pihak berwenang. Sejauh ini, ia belum didakwa.
Menurut jaksa, hari Senin tidak ada putusan segera tentang masa depan kasus itu. Mereka juga mengatakan tidak ada pernyataan publik setelah menanyai Assange, yang bisa berlangsung beberapa hari.
Kepada media Swedia, pengacara Assange mengatakan, ia “sangat berharap” kasus akan ditutup begitu jaksa selesai menanyainya. Pengacara itu tidak ikut dalam interogasi.
Assange, takut diekstradisi ke Amerika setelah apa yang dilakukannya bersama WikiLeaks. Tidak jelas apakah ia menghadapi dakwaan tim juri secara rahasia di Amerika. (Ki/Voa)
Discussion about this post