Disampaikan Ier, saat itu H. Jufri Zubir tengah asyik bercengkrama bersama warga pada pukul 14.00 WIB di kawasan Kecamatan Tampan. Diakui Ier, dirinya telah memberikan kode bahwa satu jam lagi pak haji harus berangkat menuju Jakarta. Tetapi H. Jufri Zubir malah makin asyik bercerita dengan warga di sana.
“Ketika itu saya sengaja memberitahukan via sms mengatakan sebentar lagi mau berangkat, supaya obrolan dengan warga tidak terganggu. Kemudian Pak Haji membacanya dan hanya membalas dengan anggukkan saja lalu tetap melanjutkan pembicaraan bersama warga”, ungkap Ier.
Selanjutnya, Ier merasa gelisah dengan berjalannya waktu. Namun, dia melihat seakan-akan H. Jufri Zubir enggan melepaskan suasana bersama warga tersebut.
“Karena takut disalahkan, saya beranikan diri memotong pembicaraan pak Haji bersama warga memberitahukan bahwa tiket pesawat sudah hangus. Namun, tanggapan pak Haji santai saja dengan senyuman ia meminta saya untuk memboking ulang tiket baru”, tutur Ier.
Alih-alih tiket barupun diboking kembali via online untuk keberangkatan beberapa jam kemudian. Tetapi pak haji tetap saja melanjutkan pembicaraannya dengan warga dan semakin asyik malahan, sebab wargapun menyambut H. Jufri Zubir dengan antusias nan gembira, ungkap Ier.
Sedianya, ia sudah harus berada di Bandara SSK II Pekanbaru kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, lantaran terlambat, ia pun harus merelakan tiket penerbangan menjadi hangus.
“Bagi saya ini tidak ada masalah. Saya hanya ingin memastikan persoalan-persoalan yang menjadi keluhan warga segera bisa kita formulasikan untuk penangananya di masa yang akan datang, karena itu lebih penting” ujarnya. (bud)
Discussion about this post